Jangan coba-coba mengunjungi, atau bahkan
berenang di danau ini. Pasalnya, danau-danau berikut ini merupakan
danau yang memiliki kandungan berbahaya yang dapat mematikan! Simak
ulasannya berikut ini
1. Danau Karachay, Rusia
Berwisata di tepi danau indah di tengah Rusia dengan harga murah, siapa
yang tidak mau? Tapi konsekuensinya, selepas berwisata kemungkinan
besar Anda akan terserang penyakit yang cukup parah.
Jika Anda
mencari wisata danau yang murah, sebuah vila di tepi Danau Karachay,
Rusia, adalah pilihan tepat. Namun hati-hati, karena area sekitar danau
ini mengandung radiasi tinggi. Pada 1990, berdiri di tepi danau ini
selama satu jam saja dapat membunuh Anda.
Danau ini berada di
sebelah barat daya Rusia, dekat perbatasan Kazakhstan. Danau ini berada
di lokasi Mayak Production Association, salah satu pabrik nuklir
terbesar di Rusia.
Mayak adalah salah satu pabrik nuklir paling
penting di Rusia, dan awalnya area ini dilarang dimasuki orang asing
selama 45 tahun. Namun pada 1992, area ini dibuka untuk umum dan para
ilmuwan yang menelitinya mengatakan bahwa ini adalah area paling
tercemar di Bumi.
selama 45 tahun tertutup oleh umum, para
teknisi nuklir di Mayak membuang kebocoran nuklir dan limbah
radioaktifnya ke sungai dan danau di sektiar situ. Limbah-limbah ini
tak dapat larut dalam air, dan bertahan di sana selama puluhan tahun.
Kini,
Danau Karachay mulai mengering dan memperlihatkan ampas radioaktif di
dasarnya. Tingkat bahayanya masih belum diketahui, meski diyakini masih
belum cukup aman untuk wisatawan berlama-lama di sini. Sayang sekali,
padahal pemandangan sekitar danau ini sangat indah dengan
pegunungan-pegunungan yang tertutup salju.
2. Danau Rakshastal, Tibet
Danau
Rakshastal adalah sebuah danau air asin yang berada di Tibet. Letaknya
dekat dengan Danau Manasaroval, salah satu danau yang juga populer di
negara tersebut. Danau ini diyakini mengandung racun yang mematikan.
Dari
namanya saja, danau ini berarti "danau para iblis". Menurut legenda
setempat, danau ini diyakini dihuni oleh iblis berkepala sepuluh dalam
mitologi Hindu, Ravana. Di dalam danau ini tidak hidup tanaman air
ataupun ikan, membuatnya semakin diyakini beracun.
Danau
Manasarovar yang berada di sebelah danau ini terlihat sangat kontras
dengan Danau Rakshastal. Danau Manasarovar berair sangat jernih dan
cantik.
Kedua danau yang berdampingan ini adalah salah satu
tempat wisata terkenal di China dan Tibet. Area sekitarnya dikelilingi
padang rumput, jalanan bebatuan putih serta perbukitan.
3. Boiling Lake, Dominika
Danau
Boiling Lake, terletak di Taman Nasional Morne Trois Pitons, Dominika.
Danau ini diisi dengan gelembung air biru keabu-abuan yang biasanya
diselimuti awan uap, membuatnya terlihat seperti danau mendidih.
Suhu
danau ini berkisar 82-91,5 derajat celcius di sepanjang tepinya.
Diperkirakan suhu tengah danau mencapai 100 derajat celcius atau titik
didih. Kedalaman danau diprediksi mencapai 59 meter. Sangat berbahaya
untuk menyelam danau ini, karena Anda bisa mati terebus.
Tidak
ada jalan langsung menuju ke danau. Danau ini berjarak sekitar 13
kilometer kenaikan ke danau dari jalan terdekat, melewati mata air
belerang, di atas gunung dan melalui ngarai sepanjang jalan.
Danau
ini adalah mata air panas terbesar kedua di dunia. Yang terbesar
adalah Danau Wajan, terletak di Lembah Waimangu dekat Rotorua, Selandia
Baru.
4. Danau Kivu, Rwanda
Danau
Kivu terletak di perbatasan antara Republik Demokratik Kongo dengan
Rwanda, di Afrika Tengah. Danau Kivu bermuara ke Sungai Ruzizi, yang ke
selatan mengalir ke Danau Tanganyika.
Danau ini memiliki luas
2700 kilometer persegi dan berada di ketinggian 11.460 meter diatas
permukaan laut. Kedalamannya sendiri mencapai 480 meter, menjadikannya
danau terdalam ke-18 di dunia.
Danau Kivu sebenarnya adalah
kumpulan dari danau-danau air tawar kecil. Beberapa diantara danau
kecil ini adalah danau yang dapat meledak, karena fenomena geologi.
Permukaan danau ini juga mematikan, karena ada kandungan gas berbahaya,
yaitu karbon dioksida yang diproduksi oleh bakteri yang ada di dasar
danau.
Bila aktivitas volkano bereaksi dengan gas-gas berbahaya
yang ada di danau ini, bisa terjadi sebuah bencana ledakan yang dapat
membahayakan orang yang berada di sekitar danau. Di sekitar danau ini
sendiri hidup setidaknya dua juta penduduk.
5. Danau Nyos, Kamerun
Danau
Nyos adalah sebuah danau kawah gunung api di Kamerun, Afrika Barat.
Danau ini merupakan danau dalam yang berada di dekat gunung api yang
telah tidak aktif, meski begitu bukan berarti danau ini tidak menyimpan
bahaya yang tersembunyi.
Di dalam Danau Nyos terdapat kantung
magma, yang melepaskan gas karbondioksida berbahaya ke air, mengubahnya
menjadi karbon asam. Danau ini jadi mudah meledak karena adanya zat
tersebut.
Pada 1986, Danau Nyos melepaskan awan raksasa
karbondioksida, yang mengakibatkan sufokasi (kekurangan oksigen) sampai
1.800 orang tewas di desa sekitarnya. Meski danau ini berbahaya, area
di sekitarnya kini tetap dihuni banyak penduduk. Alasan mereka kembali
ke dekat danau karena tanahnya yang sangat subur, akibat berada dekat
bekas gunung berapi.
6. Danau Horseshoe, California
Danau
Horseshoe berada di dalam Taman Nasional Lassen Volcanic, California,
Amerika Serikat. Danau ini berada di ketinggian 1.996 meter. Meski
nampak indah, Danau Horseshoe diam-diam berbahaya.
Sama seperti
Danau Nyos di Kamerun, air di permukaan danau mengandung zat
karbondioksida yang cukup tinggi. Tak percaya? Coba saja gali sebuah
lubang di dekat danau dan hidupkan obor dalam lubang tersebut. Obor api
niscaya akan langsung mati seketika.
Pemandangan danau ini
memang cantik, namun tepat di tepian danau, pohon-pohon tumbuh kering
dan kerontang. Pohon-pohon ini nyaris mati karena terlalu banyak
menghisap zat karbondioksida.
Pada 2006, Danau Horseshoe
merenggut nyawa. Tiga orang wisatawan yang tengah kemping di sebuah goa
tak jauh dari danau ini mati keracunan karbondioksida.
7. Danau Yellowstone, Amerika Serikat
Danau
satu ini mematikan bagaikan bom waktu. Saat ini masih bisa dinikmati
wisatawan, namun bila nanti tiba waktunya, bisa membuat bencana besar.
Danau
Yellowstone terletak di Taman Nasional Yellowstone, taman nasional
tertua di Amerika Serikat. Taman nasional ini sendiri terkenal akan
geyser dan sumber air panasnya, serta menjadi tempat banyak wisatawan
mancanegara datang untuk menyaksikan kehidupan margasatwa dan keindahan
alamnya.
Pada 1979, Taman Nasional Yellowstone diterima sebagai
salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Namun, keindahan Danau
Yellowstone yang berada di taman nasional ini ternyata berbahaya. Danau
ini berada di area vulkanis aktif, dan di dasar danau ini para ilmuwan
menemukan kubah api yang aktif.
Kubah ini pernah meledak ribuan
tahun lalu, namun karena belum banyak penduduk, maka belum terasa
dampak buruknya. Kabarnya, kubah dalam danau ini sangat sensitif. Gempa
sedikit saja dapat memicunya untuk meledak dan mencelakakan
orang-orang sekitar danau.
8. Danau Mono, California
Danau
Mono adalah sebuah danau garam di California, yang terbentuk ratusan
ribu tahun lalu. Dulunya, danau ini adalah sehat dan aman. Hingga pada
1941-1990, Kota Los Angeles mengambil banyak air dari danau ini untuk
memenuhi kebutuhan kotanya. Hasilnya, kandungan air danau menurun
sedangkan kandungan garamnya meningkat.
Kandungan garam ini
tercampur zat karbonat, klorida, dan sulfat, yang menjadikannya
beracun. Kini, tak ada lagi ikan-ikan yang hidup di danau ini. Yang ada
hanyalah udang kecil dan lalat garam. Bila ke danau ini, Anda akan
melihat begitu banyak burung berterbangan, memakan udang-udang kecil
yang ada di Danau Mono.
Meski ada udang dan air danau ini
dangkal, jangan coba-coba masuk. Kandungan garamnya sangat beracun, dan
menurut para ahli, butuh waktu sekira 20 tahun atau bahkan lebih untuk
membuat danau ini kembali sehat dan normal.